Phantom



Hadir sebagai pendatang baru di ranah musik industri yang makin ketat bukan sesuatu yang mudah bagi Phantom, band yang berformasi Roby (vokal), Ai (gitar), Kampleng (bass), serta Bugi (drum). Apalagi beberapa band besar seperti Ungu, Peterpan, d Masiv, dan beberapa band besar lainnya tetap kokoh berdiri.

Sebagai band baru tidak selamanya harus menyuguhkan sesuatu yang baru, terkadang keberhasilan mengikuti jejak band yang sudah lebih dulu sukses adalah dengan menyuguhkan sesuatu yang 'segar', bukan berarti Phantom band pengekor.

Bagi Phantom kesegaran itu muncul dari semua lini musikalitas mereka, mulai dari musik, lirik, aksi panggung, hingga penampilan. "Skill dan prestasi harus karena keduanya ibarat dua sisi mata uang yang tidak bisa dipisahkan, tinggal bagaimana keduanya dikemas dalam sebuah kata untuk benar-benar siap terjun ke dalamindustri," ujar Robby sang vokalis saat ditemui di kantor Wanna B, Jl KH Ahmad Dahlan, Jakarta Selatan (19/08).

Lewat single perdananya bertitel Pantaskah di bawah bendera Wanna B, Phantom mencoba menyodorkan satu kemasan musik yang mengusung orisinalitas lirik dan alunan nada yang mudah dicerna. Sebuah lagu yang bernafaskan pop, rock, serta alternatif sebagai pijakan dasar, yang mengalun santun dan menggigit.

Sejatinya, Phantom bukan band baru seutuhnya. Di awal tahun 2009, Phantom didapuk oleh Wanna B mengisi soundtrack film BUKAN CINTA BIASA dengan lagu ciptaan mereka sendiri seperti Pantaskah, Hadapilah, serta Cinta Di Hati.

Berawal dari itu Wanna B memberikan kepercayaan yang tinggi kepada Phantom. Dan menyakini Phantom akan menambah seru industri musik Indonesia yang kini semakin semarak.